“Seorang ibu bisa mengurus sepuluh orang anak, tapi sepuluh orang anak belum tentu mampu mengurus seorang ibu”.
Saudara/i ku seiman..para facebooker yang dirahmati Allah..sungguh tak sekali pun kudengarkan muhadharah ini kecuali saya dalam keadaan berlinang airmata, saya terjemahkan untuk kita semua, moga kecintaan pada Ibu selalu diingatkan oleh Allah dalam hati-hati kita…selama beliau masih bersama kita..
Hidupmu adalah hidupku.. Tiada satu orang pun yang bisa menggantikanmu.. Hanyalah dirimu yang bisa membuatku bangga akan diriku sendiri.. Dan hanyalah dirimu yang mampu mengerti aku.. Kau tak ingin apapun dariku... Tapi kau ingin ku selalu membanggakanmu.. Thanks for yur attend with your care, and love to me.. I will make you proud of me.. I can't leave without you.. just you in my heart, Bunda...
Senin, 15 Oktober 2012
Selasa, 02 Oktober 2012
KISAH PERJUANGAN SEORANG IBU
oleh Hidup ini Indah (cerita pendek motivasi) pada 15 Agustus 2011 pukul 7:22 ·
Kisah
ini adalah kisah nyata sebuah keluarga yang sangat miskin, yang
memiliki seorang anak laki-laki. Ayahnya sudah meninggal dunia,
tinggalah ibu dan anak laki-lakinya untuk saling menopang. Ibunya
bersusah payah seorang diri membesarkan anaknya, dan disaat itu kampung
tersebut belum memiliki listrik. Saat membaca buku, sang anak tersebut
diterangi sinar lampu minyak, sedangkan ibunya dengan penuh kasih
menjahitkan baju untuk sang anak.
Saat memasuki musim gugur, sang anak memasuki sekolah menengah atas.Tetapi justru saat itulah ibunya menderita penyakit rematik yang parah sehingga tidak bisa lagi bekerja disawah. Saat itu setiap bulannya murid-murid diharuskan membawa tiga puluh kg beras untuk dibawa kekantin sekolah. Sang anak mengerti bahwa ibuya tidak mungkin bisa memberikan tiga puluh kg beras tersebut. Dan kemudian berkata kepada ibunya:
" Ma, saya mau berhenti sekolah dan membantu mama bekerja disawah".
Saat memasuki musim gugur, sang anak memasuki sekolah menengah atas.Tetapi justru saat itulah ibunya menderita penyakit rematik yang parah sehingga tidak bisa lagi bekerja disawah. Saat itu setiap bulannya murid-murid diharuskan membawa tiga puluh kg beras untuk dibawa kekantin sekolah. Sang anak mengerti bahwa ibuya tidak mungkin bisa memberikan tiga puluh kg beras tersebut. Dan kemudian berkata kepada ibunya:
" Ma, saya mau berhenti sekolah dan membantu mama bekerja disawah".
Langganan:
Postingan (Atom)