Pages

Sabtu, 26 Februari 2011

Surga di Telapak Kaki Ibu

Kenapa saya sekarang membuat blog tentang seorang Ibu?
Karena menurut saya, saya adalah seorang wanita. Dan lahir dari seorang wanita.
Jadi apa salahnya jika saya membahas tentang seorang ibu.
Kasih Ibu sepanjang jalan sedangkan kasih anak hanya sepanjang penggalan.
Ibu mengandung kita selama 9 bulan tanpa rasa lelah sedikitpun di benaknya.
Tapi, kita membalas itu semua dengan kata-kata kasar, bentakan, suruhan, dan perilaku kita yang lain yang menyakiti hati ibu.
Pernahkah kita memfikirkan perasaan yang Ibu rasakan saat kita melakukan itu semua? 
Kita hanya mengatakan "Biar saja!"
Kita lupa darimana kita berasal, kita Lupa bahwa surga berada di telapak kaki Ibu
Ibu menginginkan anak yang sholeh dan sholehah.
Hanya dengan cara menuruti, mendengarkan, dan melaksanakan apa yang Ibu katakan itu saja sudah membuat Ibu bahagia.
Tapi, kita menganggap itu semua berat dan tak penting untuk kita.
Padahal, sesungguhnya apa yang Ibu katakan untuk kita adalah yang terbaik untuk kita.
Ingatkah kalian tentang cerita Malin Kundang?
Malin kundang adalah seseorang yang telah tertipu oleh dunia. Ia lupa dengan Ibu yang telah melahirkannya. Setelah itu apa yang terjadi? Ia menjadi batu, itu karena kata-kata Ibu Malin kepadanya.
Kita harus meneladani kisah itu. Bahwa sesungguhnya kita tidak boleh menyakiti hati seorang Ibu.
Kemarahan seorang Ibu adalah termasuk juga kemarahan Allah S.W.T. 
Dan surga kita ada di telapak kaki Ibu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar